Selasa, 26 Desember 2017

Presentation Skill

Kita mengetahui betapa pentingnya memiliki skill, salah satunya presentation skill. Perlunya cara melakukan presentasi yang baik patut dipertimbangkan. Presentasi adalah menyajikan sesuatu, seperti ide, pemikiran, atau usulan kepada sekelompok orang secara lisan. Misalnya, mahasiswa mempresentasikan usulan penelitian, sales mempresentasikan produk, guru menyajikan pelajaran, dosen menyampaikan materi kuliah, dan sejenisnya. Presentasi sendiri merupakan cara yang paling mahal dalam menjelaskan suatu hal. Seseorang harus mengorbankan waktu untuk memikirkannya, membuatnya semenarik mungkin, lalu hal yang tidak bisa dikesampingkan adalah komitmen dalam membuatnya. Selain itu terdapat indikator dari presentasi yang baik dan sukses, yaitu:
  1. The Audience (Penonton)
  2. The Content of The Presentation (Bahan Presentasi)
  3. The Presenter (Orang Yang Mempresentasikan. 
Ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar mendapatkan presentasi yang baik. antara lain:

A. Nervous and Body Language
Gejala gugup yang dapat dilihat dan dirasakan diantaranya muncul keringan dingin, tangan berkeringat, jantung berdetak lebih kencang, perut terasa mulas, terkadang hingga muncul perasaan mual. Gugup dan gelisah merupakan hal yang wajar, namun akan menjadi sangat menganggu ketika hal tersebut menurunkan performa kita saat melakukan presentasi. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengontrol perasaan gugup saat presentasi :
  1. Pastikan semua peralatan yang dipergunakan untuk presentasi telah berfungsi dengan baik, dengan memeriksanya sebelum audience tiba.
  2. Berikan ruang gerak yang leluasa untuk diri sendiri.
  3. Bernafas secara perlahan dan tenang.
  4. Jangan mulai berbicara ketika sedang berjalan, berhentilah sebentar lalu mulai bicara.
  5. Genggamlah pensil atau bolpoin saat mulai merasa gugup.
  6. Sebisa mungkin sediakan minuman agar kita dapat minum sebelum presentasi dilakukan untuk mengurangi perasaan gugup.
  7. Lihat seluruh audience sebelum mulai berbicara.
  8. Ingatlah lima kalimat pertama dalam presentasi, utarakan tanpa melihat sehingga kita dapat melihat audience.
  9. Perasaan gugup akan hilang dengan sendirinya setelah kita dapat mengontrol diri.
Hal-hal yang terkait:
Kharisma
Seseorang dengan karisma biasanya dapat terlihat atau dikenali. Mereka memiliki beberapa kesamaan atau ciri – ciri khusus diantaranya yaitu:
  1. Bagaimanapun kondisi fisiknya entah memiliki badan yang pendek atau tinggi, mereka selalu terlihat tegak ketika duduk maupun berdiri.
  2. Individu yang memiliki karisma tinggi tidak segan melakukan kontak mata dengan lawan bicara.
  3. Tidak tergesa-gesa dan cenderung tenang misalnya ketika bergerak, berbicara, bernafas pelan dan tenang.
  4. Gesture – Orang dengan karisma tinggi membuat gerak tubuh ke arah atas dan ke arah luar menuju penonton, sedangkan orang yang merasa tidak aman cenderung memberi isyarat atau melakukan gerakan tubuh ke bawah dan ke dalam seolah-olah mereka menjaga diri mereka sendiri.
Manfaatkan Ruang
Berikan ruang gerak yang leluasa untuk diri kita dan buatlah diri kita terlihat. Terkadang memberikan jarak atau space penting untuk dilakukan. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk menjaga body language terlihat bagus.
Belajar Untuk Mengobservasi
Belajar untuk mengobservasi audience sangat penting dilakukan. Observasi dapat dilakukan dengan mengamati gesture audience, posisi duduk, arah pandang.
Memperhatikan Jarak
Dalam presentasi kita harus memperhatikan jarak antara kita sebagai seorang presentator dengan audience.
  • Intimate Space
  • Personal Space
  • Social Space
B. Controlling The Audience
Ada kalanya penonton mulai ricuh, dan tidak dapat dikendalikan. Terdapat dua faktor ketika penonton sudah mulai bosan dan tidak mau lagi mendengarkan presentasi anda, yaitu :
  • Faktor Internal : rasa lapar, rasa haus, masalah hati, dan rasa mengantuk
  • Faktor Eksternal : presenter dan materi presentasi membosankan dan tidak menarik di mata mereka.
Kita dapat menginformasikan kepada auedience bahwa akan dibuka sesi pertanyaan. Hal ini dilakukan untuk mencegah auedience untuk memotong atau mengitrupsi saat presentator menyampaikan materi.
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan oleh seorang presentator ketika menghadapi situasi tersebut :
  1. Memberi sedikit pencahayaan kemudian dengan memutarkan video berdurasi sekitar 1-10 menit. Hal ini dapat me-refresh audience.
  2. Tinggikan intonasi suara (namun tidak keras) serta sedikit mempercepat bicara dengan memberikan penekanan. Cara ini dilakukan untuk mengembalikan perhatian audience kepada presentator.
  3. Mengintruksikan kepada audience untuk berdiri dan mendatangi secara acak beberapa audiencekemudian meminta mereka untuk memperkenalkan diri.
  4. Melakukan beberapa aktivitas yang melibatkan audience, dengan melakukan ice breaking misalnya.
C. Voice and Performance Skills
Rahasia dari suara yang bagus terdapat pada bagaimana cara seseorang bernafas.
Berikut ini adalah beberapa cara untuk melatih teknik pernafasan :
  1. Langkah pertama adalah merubah kebiasaan, cara ini bisa dicoba ketika kita sedang berbaring.
  2. Luruskan posisi tubuh dan relaks.
  3. Letakkan buku di dada dan di perut.
  4. Relakskan bahu dan perut,  kemudian tarik nafas dalam-dalam, dan biarkan otot perut kita kencang dan kemudian mengangkat buku tersebut.
  5. Lakukanlah hal tersebut beberapa kali, hal inilah yang disebut dengan pernafasan diafragma.
Sekarang masih dengan posisi tubuh yang relaks,  ambil nafas yang lebih dangkal, tarik uadara hingga ke bagian dada. Buku yang terletak diatas dada akan terangkat. Pernafasan inilah yang disebut dengan pernafasan atas.

The Voice Itself
Sekali kita sudah dapat menguasai teknik pernafasan dengan baik, maka kita akan mulai dengan teknik pengaturan suara itu sendiri. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diingat dan diperhatikan :
1. Volume
Ketika udara melewati paru-paru, dan ketika kita sedang menghembuskan nafas, ada beberapa pilihan yaitu menggunakan kotak suara untuk menghasilkan suara, atau hanya membiarkan udara melewati paru-paru dan kotak suara.
2. Pitch
Tinggi-rendah suara seseorang dipengaruhi oleh struktur tubuh seseorang, warna nada dan tinggi rendahnya suara yang biasa didengar dari usia kanak-kanak, ataupun karena faktor role model yang dikagumi, bisa juga dipengaruhi oleh dialek dari daerah kelahirannya masing-masing.
3. Resonansi
Jika seseorang dapat bernafas dengan cara yang benar dan dapat berdiri dengan tegak dan benar, kemudian hal tersebut akan membuat suara seseorang menjadi lebih menggema
4. Artikulasi
Dengan artikulasi yang tidak jelas, akan membuat pendengar menjadi kurang yakin dan kurang percaya akan apa yang dikatakan oleh seseorang tersebut. Kunci dari pengucapan dengan artikulasi yang baik terletak pada bagaimana seseorang menggunakan bibir, lidah dan giginya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terminasi Hubungan Konseling

Terminasi mengacu pada keputusan untuk menghentikan konseling. Keputusan dapat dibuat sepihak atau bersama. Terlepas dari banyak bahasan m...